Minggu, 18 Maret 2012

Peta Perekonomian Indonesia


Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki luas mencapai kurang lebih 195-200juta Ha. Jika sebagian besar pulau Indonesia adalah kepulauan yang subur akan hasil bumi dan tambang, dapat diolah dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat banyak. Jika memiliki kemampuan yang baik untuk memanfaatkan kekayaan yang ada di Indonesia maka akan banyak memiliki produk yang dapat dikembangkan sebagai komoditi perdagangan.
Dari seluruh wilayah yang dimiliki Indonesia, dapat ditarik beberapa hal, diantaranya:
·         Mata pencaharian Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian (agraris) dengan mata pencaharian sebagai petani, peternak, dll.
·         Sektor pertanian terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolut masih dominan.
·         Dalam sektor pertanian perlu diwaspadai bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi-komoditi lain.
Degan fakta yang seperti itu, maka diambil beberapa langkah yang harus ditempuh untuk mengatasinya, yaitu:
·         Memperbaiki kehidupan petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarana di bidang pertanian.
·         Meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian.
·         Mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis.
·         Menunjang kegiatan transmigrasi.
Sumber Daya Manusia di negara Indonesia itu sangat padat namun dengan semakin padatnya SDM di Indonesia justru semakin banyak masalah sosial yang cukup rumit seperti yang sudah diketahui bersama masih banyaknya pengangguran. Kejadian yang seperti ini disebabkan karena penyebaran penduduk yang kurang merata sehingga dengan kondisi seperti ini sangat sulit mengharapkan dana investasi dari masyarakat. Untuk itu pemerintah harus selalu terus mengandalkan tabungan/biaya rutin pemerintah. Namun pemerintah tidak bisa terus-menerus mengandalkan tabungan pemerintah itu karena suatu saat pasti bakalan habis juga. Oleh karena itu perlu adanya upaya tambahan dari pemerintah guna membantu memenuhi investasi pembangunan, yaitu:
·         Mengembangkan secara maksimal ekspor komoditi non-migas.
·         Mengusahakan pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak dan digunakan untuk investasi yang menganut sistem prioritas.
·         Menciptakan kondisi investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing.
·         Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan khususnya buat para golongan ekonomi lemah dalam rangka produktifitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar