Dalam indikator perekonomian suatu negara yang sangat penting yaitu pendapatan nasional, yang dapat diartikan suatu angka atau nilai yang menggambarkan produksi, pengeluaran, ataupun pendapatan semua pelaku ekonomi suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Namun meski seperti itu, banyak ahli ekonomi tidak setuju hanya pendapatan perkapita saja yang dijadikan ukuran kemakmuran dan kesejahteraan suatu negara. Salah satu diantaranya sebut saja tokoh ekonomi Dudley Seers mengemukakan bahwa ada 3 masalah pokok dalam mengukur tingkat pembangunan, yaitu:
· Tingkat kemiskinan.
· Tingkat pengangguran.
· Tingkat ketimpangan di berbagai bidang.
GDP (Gross Domestic Product) adalah pendapatan nasional yang nilainya dihitung dengan menjumlahkan seluruh kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi yang ada di wilayah Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Dalam perhitungan GDP tidak boleh terjadi perhitungan ganda sehingga mengakibatkan seakan-akan Indonesia memliki kekayaan yang melimpah jadi yang seharusnya Indonesia mendapat bantuan dari luar negeri kini bantuan dari luar pun justru akan dialihkan kepada negara yang lebih membutuhkan dibawah Indonesia.
GNP (Gross National Product) adalah pendapatan nasional yang diperoleh dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku ekonomi yang berwarga Negara Indonesia. Cara memperoleh nilai GNP berbeda dengan GDP. Jika GDP dibatasi oleh wilayah maka GNP dibatasi oleh kewarganegaraan.
NI (National Income) adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh dengan menjumlahkan hasil pendapatan yang diperoleh semua pelaku ekonomi di Indonesia dalam kurun tertentu.
Selanjutnya pada pendapatan perkapita yaitu biasanya digunakan sebagai salah satu indikator akhir dalam melihat kemajuan pertumbuhan perekonomian suatu negara. Cara menentukan pendapatan perkapita pun dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk negara.
Di dalam suatu negara pasti memiliki masalah umum yang cukup mendesak untuk diatasi negara tersebut. Masalah itu tidak lain dan tidak bukan yaitu kemiskinan. Di negara Indonesia misalnya, banyak sekali warga dan daerah yang mengalami kemiskinan. Oleh karena itu pada ekonomi Indonesia memliki Trilogi pembangunan yang didalamnya terdapat poin pemerataan yaitu sebagai upaya agar setiap warga negara Indonesia terbebas dari kemiskinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar